Wednesday, June 30, 2010

waktu benar mengubah

"Yogyakarta, 29 November 1991".


Itu tanggal bersejarah di mana gue dilahirkan sebagai bayi. Awalnya ibu saya mempunyai niat untuk memberi gue nama dengan, "Mutiara Embun" (oke jangan ketawa). Ini nama yang tersirat di pikiran ibu gue. Namun, entah mengapa nama gue pun berganti saat lahir menjadi "Khairunnisa" yang diberikan oleh nenek gue, artinya itu perempuan yang baik. Semoga saja harapan nenek gue terwujud.

Oke, gue di Jogja hanya tinggal untuk beberapa bulan saja disana, sisa masa kecil gue dihabiskan di Jakarta, oke bukan, tepatnya di Cisauk, Muncul, tepatnya lagi di Puspiptek. Disana gue menghabiskan masa kecil gue dengan bahagianya lengkap dengan pengalaman berteman dengan sosok yang sangat beragam, mengenal adanya perbedaan dan keadaan sosial. Masa kecil gue cukup menyenangkan bersama kakak gue, ayah, dan ibu. Di rumah yang tidak terlalu besar itu gue tinggal dari TK sampai SMP kelas 1. Setelah itu gue pindah sama ibu karena ibu dan ayah gue memutuskan untuk jalan masing-masing. Tapi, satu hal yang paling berkesan sama tempat tinggal gue adalah setiap 17 Agustus pasti dirayakan dengan besar-besaran dan gue selalu ingat rasa senangnya gimana.

Nggak lama gue pindah ke BSD, di mana gue bersekolah dari SMP sampai SMA di sekolah swasta unggulan disana. Di BSD gue tinggal bersama ibu, pak de, kakak, dan mbak gue. Di rumah ini kehidupan gue masih labil, biasa anak remaja SMP masih labil kan ya, tapi tetep aja gue seneng, karena masih ada kakak dan ibu gue. Sampai akhirnya kakak gue pindah ke Jogja buat lanjutin kuliah dia. Gue berasa kosong awalnya karena kepindahan kakak gue kesana, nggak ada orang yang bakal diajak berantem lagi sama ketawa dan ditanyain pendapatnya tentang semua hal. Tapi seiring waktu gue mulai terbiasa. Lalu datanglah masa SMA, gue mulai sibuk dengan kegiatan di dalamnya, sampai pada akhirnya gue masuk ke fase untuk memikirkan masa depan gue, yaitu dunia perkuliahan.

Kuliah? Sepertinya nggak pernah tersirat di otak gue tentang itu. Gue memutuskan untuk kuliah antropologi budaya di UGM. UGM, ya di Jogja. Oke, setelah mendapatkan kuliah gue mulai sadar kalo waktu itu cepet banget membuat perubahan dalam hidup. Nggak kerasa kan sebentar lagi gue bakal kuliah. Padahal kemaren kayaknya gue masih sekolah deh, eh, sekarang udah mau masuk kuliah ada. Gue tau ini juga pasti yang ada di pikiran ibu gue.

Gue ngerasa kalo waktu itu kenapa cepet banget yah? Jujur, gue gak siap dengan semua perubahan ini. Kuliah, nggak kerasa lulus, terus gue kerja, mungkin lanjut S2, dan menikah suatu saat nanti. Gila, secepat itu ya? Waktu itu bener-bener ya cepet mengubah keadaan. Mas waktu tolong dong saya belum sesiap itu hadepin ini semua! Itu mungkin yang bakal gue kasih tau ke waktu kalo gue bisa ngomong.

Tapi realistis, itulah hidup. Berjalan begitu cepat dan lo nggak bakal merasa. Dan semua itu tergantung sama lo mau menjalaninya dan menikmatinya gimana. Apa lo akan biarin aja dan laluin semuanya gitu aja? Atau, lo mau tertekan mikirin kehidupan ini dan masalah lainnya? Gue nggak akan memilih dua-duanya. Sepertinya gue memang akan menerima semua perubahan sekarang ini dengan santai, tapi gak melepasnya gitu aja. Jalanin dengan santai, tapi juga tetap ada pemikiran di dalamnya.


Perubahan nggak selalu menyedihkan, di dalamnya pasti ada sesuatu yang menyenangkan dan suatu saat nanti akan lo liat.

Tuesday, June 29, 2010

empat hari dan empat orang

empat hari : 25-28 Juni 2010
empat orang : gue, mara, myrna, dan angel

pertama, kenapa sekarang gue jadi deket sama mereka? siapa mereka sebenarnya?? bagi yang sering melihat gue istirahat di sekolah, jarang sekali mungkin lo melihat gue bersama mereka, lalu kenapa kita bisa jadi dekat?

untuk myrna, tidak usah ditanya, kita sudah berteman cukup lama benar? sejak dari smp sudah mulai mengenal dan berteman sampai s
ekarang ini, walaupun hanya pernah sekelas sekali. angel? nah ini, kenalnya entah dimana, seinget gue pas ekskul smp. tapi mulai deket pas SMA les bareng dan lagi dan lagi satu ekskul! hahaha. lalu hadirlah mara, kapan kenal? nggak ada yang tau resminya. dan masih menjadi pertanyaan besar mungkin, tapi kita mulai deket sejak sering kerja bareng dalam banyak kesempatan di acara sekolah. lalu kenapa bisa jadi barengan berempat?

yang satu ini pasti angel akan senang
kalau tau. kita bisa jadi deket awalnya untuk merencanakan surprise party buat angel di ulang tahunnya saat 17 tahun. gue, myrna, dan mara membuatkan angel video. sejak saat itulah mulai berlanjut merencanakan surprise ulang tahun mara, jalan-jalan ke bogor, kota tua, dan lainnya. masing-masing dari mereka, entah berdua, bertiga, atau sendiri pasti menjadikan rumah gue sebagai tempat singgah sebentar. kali ini kita merencanakan pergi ke Jogja, dengan perencanaan dan diskusi yang cukup alot, akhirnya berhasil lah kita ke Jogja.

hari keberangkatan kereta kita dengan cantiknya telat selama kurang lebih 3 jam, seharusnya jam 9 berangkat, ini baru jam 12. selama di stasiun banyak kejadian, mulai dari ketawa tolol tanpa sebab sampai si bule di fotoinorang stasiun. nggak diragukan selama di kereta kejadian tolol pun mengiringi perjalanan dan me
mbuat waktu nggak kerasa akhirnya sampai di Jogja. hari kedua gue ke ugm dan mereka menjelajahi Jogja dengan cara mereka sendiri, sementara gue terdampar di ugm. lalu malamnya kita ke FKY dan hasilnya memang kurang memuaskan, gue sendiri pun nggak tau kenapa jadi kurang puas acaranya. lalu kita memutuskan untuk makan gudeg aja. namun, satu dan lain hal gue merasa sangat bersalah malam itu, karena gue merasa mengecewakan ekspetasi mereka yg cukup besar. oke, di lewatin aja.

besoknya kita melakukan perjalanan jauh! kita pertama ke kaliurang untuk makan di morolejar. tapi sebelumnya kita nyasa
r-nyasar dulu masuk sana sini. setelah itu tujuan selanjutnya prambanan! di mana saat itu siang hari dan panasnya nggak kira-kira. kita keliling prambanan dan tetap dengan ketawa-ketawa. setelah itu, inilah tujuan paling random, kita ke pantai! pantainya asal tau aja, ini ada di bukit, diantara bukit lo belok ke bawah ada pantainya. kita naik gunung, turun gunung, sampai akhirnya sampailah di pantai sepanjang daerah wonosari gunung kidul.

(ini pantainya, itu tangan myrna haha)

pasirnya putih, tapi ini pantai karang, jadi ya tidak seperti pantai kuta atau gimana. tapi untuk kita ini aja udah bikin seneng :)) besoknya lagi adalah hari terakhir kita di Jogja dan mereka pertama mengantar gue ke ugm sebentar lalu berkeliling kampus gue. setelah itu ke rumah sodara myrna, dan akhirnya kita makan di raminten, yang satu ini berkesan banget buat gue, seru! hahaha. lalu akhirnya beli bakpia dan menghabiskan sore di malioboro dan mencoba masangin bersama tambahan teman baru yang bertemu di Jogja.

keseluruhan, empat hari itu sangat amat amat menyenangkan. gue gak bisa ngomong gimana senengnya gue bisa pergi sama mereka. gue mungkin terkesan sangat cengeng, tapi gue cukup sedih untuk tau kenyataan bahwa kita seb
entar lagi akan pisah untuk jalanin kuliah masing-masing. tau kalau gue harus pindah ke Jogja. semuanya terasa terlalu cepat. sukses buat masa kuliah kalian! empat tahun lagi kita jalan lagi yang lebih jauh ya!




satu yang gue tau dan nggak akan gue sesali adalah mengenal mereka :))

Thursday, June 24, 2010

HIGH SCHOOL NEVER (EVER) ENDS

"oke sebagai pengantar, masa sekolah yang paling melelahkan adalah SD. kenapa SD? coba lo bayangin kita belajar di SD selama 6 tahun! kurang lama apa coba? apalagi dengan gue yang sekolah di sekolah negeri, itu bukan hal yang menyenangkan, seneng sih, cuma yaa begitu. SMP? cukup melelahkan karena masuk ke sekolah swasta dengan pelajaran kayak dewa di mana kemampuan otak anak SD negeri yang satu ini belum bisa menangkap. SMA? oke ini termasuk salah satu yang paling melelahkan, menguras emosi, tapi juga paling membanggakan".

oke, masa SD gue habiskan di sekolah negeri yang berada di pemukiman pegawai negeri, benar-benar negeri bukan? sebut saja SD itu SD Cemerlang. di SD Cemerlang inilah gue mendapatkan pelajaran selama 6 tahun, termasuk dengan pesantren kilatnya. gak ada yang percaya kan muka gue yang gini pernah ikut pesantren kilat di masjid dan sekolah! hahahaha.

lalu datanglah masa SMP, sebut saja sekolah swasta yang di lingkungannya terdapat gedung dari TB-SMA, sebut dengan SMP Hijau Hidupku (panjang ye). oke, di SMP Hijau Hidupku ini gue mendapat semacam syok dengan lingkungannya yang keras, tapi ya bolehlah dapet banyak pelajaran. di SMP Hijau Hidupku (singkat : HH) gue tergolong anak yang tidak aktif dan biasa saja, tidak ada yang spesial, hanya pernah beberapa kali tergabung dalam panitia acara sekolah. dan itu semua selesai dalam 3 tahun.

tak disangka lulus SMP HH, gue melanjutkan masa terakhir pendidikan di sekolah di SMA HH juga.......

di masa SMA HH ini tergolong seru, karena pada kelas 10 atau dulu orang bilang 1 SMA, gue berada di kelas yang tergolong nakal dan di cap jelek sama guru-guru. kenapa? karena berhasil membuat 1 guru menangis dan keluar, menyontek secara masal, dan biang ribut.
di masa SMA ini gue mencoba membuat perubahan dengan langkah awalnya adalah mengikuti audisi paskibra dan berakhir dengan................. tidak lolos. lalu gue tidak patah semangat, ada lomba menulis yang diadakan OSIS membuat cerpen, gue ikutin juga. ada audisi pemain sepak bola putri? hajr juga sama gue. bagaimana hasilnya? gue (alhamdulillah) juara 2 lomba menulisnya dan masuk tim bola putri!

mulai saat itu gue merasa ada lagu orkestra klasik yang berkumandang seperti suara surga, seperti dapat pencerahan (mata memandang jauh ke langit). oke, cukup. jadi setelah itu gue mulai terlibat aktif di sekolah, ikut lomba mading dan lomba lainnya. namun, jujur saja ini ya, gue bukan tergolong murid pintar di sekolah, sedang saja. hmm, biasa malah. pada kenaikan kelas 11, gue memilih untuk masuk kelas BAHASA, jarang kan ada? tapi gue cinta sama kelas ini.

namun, kebanggaan yang sangat amat berkesan bagi gue saat sekolah di SMA HH ini adalah masuk OSIS dan ketua puncak acara FOSIL. oke masuk OSIS mah biasa kan ya, tapi buat gue kayak apa ya aneh aja, anak macem gue yang SMP gak pinter amat, eh SMA bisa gini, tapi oke lewatin. nah, FOSIL! FOSIL itu adalah salah satu event besar sekolah gue yang hampir mirip pensi. FOSIL itu singkatan dari Festival Olahraga Seni-budaya dan Lingkungan. disini gue berperan menjadi koordinator atau ya ketua puncak acara. apa yang bikin gue bangga? gue untuk pertama kalinya (mungkin) bisa mengundang artis yah, band maksudnya untuk acara ginian, kapan lagi SMA HH bisa begini? sebelumnya belum pernah ada event seperti ini yang di prakarsai murid dan mengundang band artis. gue mengundang Barry Likumahuwa Project (BLP). memang mungkin kalo orang lain yang baca mereka lebih hebat dari gue, undang RAN, maliq, bahkan band luar negeri. tapi buat gue, mengundang mereka ke event SMA ini suatu hal yang membanggakan bagi gue secara pribadi.

terima kasih buat semua anggota seksi gue, mara, yessica, bowo, ken, dan andri yang bantu gue selama urusan undang BLP.



HIGH SCHOOL NEVER (EVER) (EVER) ENDS!!

Wednesday, June 23, 2010

anak-anak

seumur hidup gue, gue gak pernah suka sama anak kecil, tapi masih dalam taraf biasa aja. maksud biasa aja disini adlah gue paling gak bisa suruh temenin anak kecil main, suruh hibur atau suruh ngapain aja deh yang berhubungan sama anak kecil, gue pasti kagok banget, intinya aneh. orang yang paling bisa hadepin anak kecil di keluarga gue adalah kakak gue, dia pasti disukai anak kecil, soalnya bagi mereka dia lucu dan gue...... dingin.

namun, suatu hari gue pernah mencoba buat mendekati anak kecil. anak yang (tidak) beruntung itu adalah anak mbak yang membantu di rumah sekitar tahun 1999 kalo gak salah ya. anggap saja nama anak itu aminah. si aminah ini kira-kira berumur 4 tahun, masa-masa di mana anak kecil sedang dalam hormon aktifnya. oke gue yang disaat itu terjebak dalam situasi seperti itu, gue pikir gue bisa membuat perubahan sifat, jadi gue memutuskan untuk menemani dia main sepulang gue sekolah. jadilah setiap pulang sekolah gue bermain sama dia, kedekatan itu semkain menjadi, dan semakin dekat, sampai titik di mana gue terganggu, dia selalu nyamperin gue kapanpun dan dimana pun gue berada. dalam hati dan benak gue mulai terganggu, dia selalu aja ngomong, "ayo ayo ayo ayo main main!!!!" (dengan suara menyebalkan)
gue ke kamar diikutin, gue ke halaman diikutin, gue ke kamar mandi ditungguin, gue lari ke pasar kemudian teriakku (oke jayus). jadi timbulah niat setan gue, pas gue masuk ke kamar yang ada komputernya itu anak ngikutin dan pas dia masuk gue lari keluar dan dia gue..... KUNCI! YES! oke lihat betapa setannya gue.

semenjak saat itu gue mulai tidak suka untuk berdekatan dengan anak kecil, takut mereka menggantungkan hidupnya (lebay) sama gue.

tapi, beberapa bulan yang lalu gue mendapat sedikit pencerahan yang membuat gue berani mengambil keputusan yang besar. gue menawarkan diri membantu yayasan nyokapnya temen gue si andri. itu namanya ykaki, yayasan kasih anak kanker indonesia. gue disitu mau bantu kalau mereka butuh orang untuk nemenin anak yang sakit kanker dan pasiennya anak-anak.
perhatikan, pasiennya anak-anak.

dan suatu hari gue mendapat telfon dari nyokapnya andri, kalau ada tugas buat gue. disaat gue masih tertidur dan terbangun oleh telfon dari nyokapnya dan seketika gue kaget langsung sadar, tugas gue buat hibur anak yang udah ada di stadium akhir kanker, udah gak bisa diselametin lagi. nama anaknya yuliana, umurnya masih 12 tahun.
singkat cerita, yuliana itu anak cewek yang tadinya sehat aja, sampai suatu hari dia divonis kena kanker di kakinya yang buat kaki kanannya harus diamputasi. namun cobaan dia gak sampe disitu, kankernya udah menjalar sampe otaknya sekarang, yang buat rambut dia gundul. dan terakhir gue kesana kankernya udah menjalar ke tangan.
jadi gue ke rumah yuliana, di karawang. dengan ditemani oleh dua teman saya yang baik hati, yaitu mara dan myrna, serta angel yang gak bisa ikut tapi nitip celengan princess buat hadiah yuliana, karena dia suka princess. jalan menuju karawang jauhnya seabad deh, tapi demi anak itu dalam hati gue rela deh. sampe disana gue mendapat kondisi yang gak gue bayangkan, anak itu lagi drop kondisinya, tangannya yang bengkak karena kanker yang menjalar lagi sakit banget, kata dia rasanya kayak panas. selama, disana gue dan yang lain gak bisa ngobrol sama yuliana, soalnya kalo lagi kesakitan dia cuma bisa diam kesakitan. jadi gue dan yang lain ngobrol sama ibunya, banyak hal yang gue dapet dari obrolan itu. keterbatasan yang ada membuat mereka susah untuk pengobatan.

walaupun gue gak bisa ngobrol sama yuliana, entah mengapa gue spontan aja ngomong sama dia walaupun gak ada jawaban. gue berusaha hibur dia, ajak bercanda sesekali walaupun gak ada tanggepan, dan yang pasti gue bilang dia harus tetap semangat untuk hidup, jangan menyerah sama keadaan.

sejak saat itu gue mulai sadar aja sama semuanya, gak cuman cara ngadepin anak kecil, tapi semua pelajaran hidup. keadaan terakhir yuliana dia di rscm untuk dirawat, belum ada kabar selanjutnya.

kesimpulannya, yuliana mengubah pandangan gue akan anak kecil dan pandangan gue akan hidup ini. jadi untuk anak kecil janganlah takut lagi sama gue hahaha.

God Bless you, Yuliana

hasrat menulis

dengan ini dinyatakan gue punya blog lagi.


mungkin bingung kenapa nama blognya serius banget, memunculkan harapan kalo isi blog ini bakal berbobot atau gimana, padahal sebenernya biasa-biasa aja isinya. pertamanya bingung mau kasih nama blognya apa, tadinya mau sok inggris kan kayak "say what you want to say" nah keren kan itu (dalam pikiran gue) dan alamat blognya tadinya "http://lifeless.blogspot.com" (oke norak), tapi sayangnya semua itu ditolak mentah-mentah sama blogger. apakah merasa itu semua terlalu norak? kalau iya, maaf mas blogger.

oke, jadi blog ini gue maksudkan sebagai langkah awal untuk mengembangkan kembali hasrat menulis yang dulu sempat ada. tapi beberapa tahun belakangan ini hilang entah kenapa, mungkin terlalu asyik dengan duniawi dan lupa akan menulis. nah, inilah yang menjadi dasar kenapa gue mulai membuat blog ini lagi.


selamat datang (kembali) dunia menulis :))