Sunday, January 30, 2011

Ideal = Menarik?

Oke jangan berpikiran kalau tulisan kali ini ingin membahas suatu hal yang serius, jangan menanamkan ekspetasi yang terlalu dalam. Kali ini dengan judul seperti itu sebenarnya saya ingin menghubungkan antara lingkungan dan teknologi dengan bentuk badan yang kemudian kembali ke judul utama "Ideal = Menarik?". Mengapa demikian? Sebab, semakin berkembangnya jaman juga turut mempengaruhi lingkungan dan juga teknologi di mana semuanya turut membentuk pola pikir seseorang, terutama perempuan tentang tubuh mereka.

Pertama, dari teknologi yang kurang lebih banyak mempengaruhi pola pikir masyarakat saat ini tentang bentuk badan. Bisa kita lihat dengan banyaknya iklan di televisi, mungkin sebelumnya pernah saya bahas tentang iklan. Ya, media iklan di televisi memberi pengaruh tersendiri dalam membentuk pola pikir seseorang tentang tubuhnya. Di banyak iklan, dapat dilihat bahwa pemain di dalam suatu iklan rata-rata memiliki badan yang ideal atau biasa disebut dengan kata langsing. Mungkin, bisa kita hitung dengan menggunakan jari berapa iklan yang menggunakan modelnya dengan badan yang tidak ideal atau kasarnya bisa dibilang gemuk. Selain iklan, dengan perkembangan jaman, teknologi turut mengembangkan juga acara-acara di televisi yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi acara di luar negeri pun sudah bisa kita dapatkan. Caranya adalah dengan menggunakan televisi berlangganan atau sering disebut dengan "tivi kabel". Dengan menggunakan televisi berlangganan kita dapat menyaksikan acara-acara luar negeri yang beberapa menyajikan acara tentang foto model yang berbadan ideal serta berparas cantik dan juga di dalam reality show seperti The Bachelorette. Sedikit gambaran tentang acara The Bachelorette, dalam acara ini terdapat seorang wanita menarik tentu saja dengan bentuk badan ideal yang kemudian akan diperebutkan oleh 25 orang lelaki. Secara tidak langsung ini membuat seseorang berpikiran bahwa badan yang ideal itu yang paling bagus dan kemudian akan memberikan efek langsung bahwa kita menarik.

Sekarang di lingkungan. Lingkungan yang di maksud dalam hal ini adalah lingkungan masyarakat yang juga turut mendukung pendapat diatas mengenai teknologi semakin kuat. Menagapa demikian? Karena dalam teknologi telah menanamkan pola pikir di masing-masing individu yang kemudian setelah berkumpul mereka akan berada di dalam kelompok masyarakat
yang memiliki pola pikir yang sama. Sedikit pembahasan agak menyimpang, yang mendukung pendapat ini adalah untuk masyarakat di Indonesia sendiri, mereka memiliki 'budaya menonton' bukan 'budaya membaca' sehingga teknologi terutama televisi sangat berpengaruh terhadap pola pikir mereka. Oke, saat masyarakat memiliki pola pikir yang sama akan suatu hal, dalam konteks kali ini adalah bentuk badan ideal, mereka memiliki pandangan yang sama, yaitu yang ideal atau langsing adalah yang bagus. Jika melihat orang di luar pola pikir ini akan dianggap mungkin sedikit tidak menarik (halusnya). Walaupun, tidak semua orang beranggapan bahwa orang yang tidak ideal itu tidak menarik. Namun, bagi sebagian masyarakat pola pikir inilah yang tertanam di pikiran mereka.

Bagi perempuan, hal ini merupakan suatu topik yang cukup sensitif untuk dibicarakan. Ini menurut pengalaman pribadi dan melihat kondisi di sekitar saya yang juga memiliki pola pikir demikian. Masalah bentuk badan yang ideal merupakan impian banyak perempuan di luar sana. Mereka dapat melakukan semua hal untuk mendapatkan bentuk badan yang ideal. Jika dilihat dari perkembangan teknologi telah banyak operasi, obat, dan alat kecantikan yang dapat membuat bentuk badan menjadi ideal dalam waktu yang singkat. Bagi mereka yang tidak memiliki badan yang tidak ideal, sulit rasanya untuk meyakinkan pada diri kita sendiri bahwa kita menarik apa adanya, tanpa harus berbadan ideal. Namun, tetap sulit untuk dipungkiri bahwa hal tersebut cukup sulit untuk di tanamkan dalam pikiran sedangkan di luar sana teknologi dan lingkungan melakukan invasi ke pola pikir kita secara perlahan tentang masalah ini.


Memiliki badan ideal memang mendukung kesehatan kita, tapi para perempuan, jika kalian ingin berbadan ideal, lakukan untuk kesehatan, bukan karena kalian ingin dianggap menarik oleh orang lain. Percayalah pada diri kalian sendiri, bahwa kalian itu menarik dengan apa yang kalian miliki sendiri.

Friday, January 28, 2011

pengandaian

saya termasuk orang yang suka mengandaikan semua hal, semua kegiatan bisa saja saya andaikan dengan berbagai contoh. mulai dari yang saya paling sering rasakanya dalam menulis, atau dalam hidup menghadapi masalah, dan masih banyak lagi hal lainnya. semua pengandaian ini maksud hati untuk lebih mudah memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup kita. namun, dalam pengandaian saya mungkin agak 'ngaco', tapi masih bisa dimasukkan (dengan paksa) ke pikiran kita.

pengandaian itu saya rasa sebaiknya dilakukan oleh semua orang. mengapa demikian? karena dalam hidup kita tidak selalu menemui jalan yang lurus, maka dari itu lah kita harus membuat pengandaian agar hidup kita tidak terlalu berat. dengan pengandaian banyak hal yang bisa kita dapatkan sebenarnya, positifnya kita akan merasa mendapat pencerahan dari hasil pikiran kita sendiri. negatifnya, kalau hasil pengandaian kita itu tidak masuk akal.

seharusnya setiap saya melakukan pengandaian, sebaiknya saya catat semuanya baik-baik, karena siapa tahu nanti saya bakalan punya acara kayak "golden ways" kayak punya si om mario kan.

salah satu hasil pengandaian saya yang paling apik adalah ini,

"menulis itu layaknya hasrat untuk buang air besar. saat hasrat itu muncul secara besar, tetapi saat kita berada diatas kloset, susah untuk dikeluarkan. sama saja seperti ide untuk menulis yang sudah sangat besar dan saat di depan laptop ide itu susah untuk dikeluarkan." - Nisa, Januari 2011

Monday, January 17, 2011

Language Class


Jadi, sebelumnya perkenalkan, mereka ini adalah salah satu bagian dari hidup saya yang paling baik. Mereka adalah teman-teman sekelas saya di jurusan bahasa selama di SMA. Tidak ada kata yang bisa terucap selain saya merindukan mereka. Tapi sebelumnya lebih baik saya memperkenalkan mereka satu persatu menurut kacamata saya. Saya akan mengurutkan menurut nomor absen kami.

1. Anastasia Bisenty
Dia adalah seorang perempuan yang paling pandai menggambar. Gambar yang dihasilkannya tidak usah diragukan lagi kebagusannya. Pribadi yang selalu ceria dan selalu membantu saya disaat sulit belajar (maklum saya cukup merepotkan haha) Oke, selain itu dia juga teman untuk chatting di malam hari membicarakan topik yang tidak jelas. Sekarang lebih familiar dipanggil "nenek" karena dia gampang sakit dan suka pakai jaket di kelas.

2. Adisti Citra Maharani
Hahaha untuk yang satu ini saya susah untuk menjelaskan. She has a great personality! Dia tipe orang yang gampang disukai oleh semua ibu-ibu, kalau di sinetron bisa dibilang dia kayak Fitri di Cinta Fitri, yang selalu ramah sama semua orang. Paling bisa diandalkan kalau lagi dalam keadaan panik, dia bisa menenangkan. Hal yang kasian dia bahan lecehan kami sekelas haha dan paling asik kalau udah liat dia kebelet pipis, tinggal taruhan aja ngompol apa nggak.

3. Dinar Barita Nauli
Dia teman senasib saya kalau lagi kebingungan pelajaran di kelas, hahaha. Kami selalu "bersama" kalau terima rapot. Di lain sisi saya sebenarnya sangat mengagumi kemampuan dia dalam dandan, karena saya sangat tidak bisa dandan. Paling penting Dinar itu orang yang sangat lucu, semua hal bisa jadi bahan tertawaan. Hal lainnya kalau kata anak muda dia itu solider haha, setia kawannya tinggi.

4. Gabriella Maria Gondokusumo
Untuk orang yang satu ini hubungan pertemanan kami diawali dengan tidak baik. Saat kelas 10 kami berada di dua pihak yang berbeda, dia yang suka di bully dan saya berada di kelompok pem-bully. Hubungan ini kemudian membaik saat saya jujur kepadanya tentang permasalahan dulu dan akhirnya kami saling minta maaf. Dia itu orang yang gigih, saat dia komit dengan sesuatu dia pasti menjalaninya dengan penuh. Contoh yang baik bagi saya yang pemalas haha

5. Jessica Emily Antono
RAJIN. Itu satu kata yang nggak pernah lepas dari orang ini, walaupun kalau pagi nggak pernah mandi ya haha. Tapi dia rajin dalam semua pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, paling bisa diandalkan saat menanyakan jadwal. Hal lain yang tidak diketahui orang adalah dia sangat amat ekspresif. Total. Saingannya Disti kalau boleh dibilang dalam hal akting.

6. Saya haha.

7. Laverna
Ehem, untuk yang satu ini dia paling imajinatif. Kadang imajinasinya terlalu liar (lo tau apa maksud gue kan na? haha) Imajinasi dia kadang terlalu liar sampe ke luar batas hahaha. Rumah dia adalah tempat paling nyaman, di mana ibunya sangat pandai memasak! Untuk di kelas dia menjadi pihak yang paling netral kalau ada masalah sama seperti Jeje. Satu hal lagi dia gampang sekali tertidur.

8. Ollyanda A. Pardede
Oya, untuk A saya lupa penulisan benarnya bagaimana, yang pasti itu A dari Assabel. Oke Olly atau Dede ini orang yang paling tidak bisa ditebak. Bisa dibilang dia diam-diam mematikan. Contohnya kita lagi tertawa lelucon apa dia bisa menambahkan hal yang lebih lucu lagi. Paling oke adalah selera musiknya. Oke abis, jarang melihat anak sanur mempunyai selera musik seperti dia.

9. Utami Sandyarani
Sebelumnya maaf tam gue haru menyebut nama asli lo dengan huruf vokal awalan itu hahaha. Oke Tami. Dia yang awalnya gue lihat sebagai anak yang songong abis, tapi siapa sih yang bisa menilai orang dari luarnya aja? Itu bodoh. Tami itu nggak seperti yang orang lain kira, sombong, judes, galak. Dia sangat baik. Untuk debat sama dia lebih baik saya angkat tangan sama kaki, nggak sanggup. Sampai sekarang kami masih cukup sering bertemu karena kuliah di satu daerah.

Kelas bahasa. Kami tidak begitu saja bercampur menjadi suatu kelas yang solid. Kami berasal dari berbagai latar belakang. Awalnya terjadi kelompok-kelompok di dalamnya, sampai suatu saat ada insiden yang menyadarkan kami semua sampai akhirnya kita menjadi satu. Hal yang paling saya rindukan dari kelas ini adalah keterbukaan. Jika ada masalah satu dengan yang lain tidak pernah kami diam dan menyimpan, selalu kami diskusikan, mungkin guru sampai bosan melihat kami minta waktu sedikit untuk membahas masalah kami.

Inilah yang dapat saya katakan, saya sangat merindukan kalian semua. Kalian merupakan salah satu kenangan terbaik saya selama SMA. Saya belum pernah lagi tertawa sampai menangis atau tertawa bahan tertawaan di mana hanya kita yang mengerti (agak menjurus ke jayus sih). Saya merindukan masing-masing dari kalian. Saya merindukan masa-masa kebersamaan itu lagi. Kita belum sempat berlibur bersama ke suatu tempat yang bisa kita jadikan kenangan.


Intinya, saya sangat merindukan kalian.

Thursday, January 13, 2011

new year!

HAPPY NEW YEAR PEOPLE!

sepertinya cukup telat untuk mengucapkan selamat tahun baru bukan? hahaha tapi nggak apa-apa tidak ada kata terlambat untuk suatu ucapan (bagi diri sendiri)

jadi bagaimana malam tahun baru kalian? malam tahun baru saya cukup tidak beraturan.gue berakhir menghabiskan malam tahun baru bersama teman-teman antropologi. oke ralat, yang laki-laki saja karena yang perempuan entah pergi kemana sehingga saya terdampar sendirian diantara para lelaki itu. gue pikir daripada di rumah lebih baik pergi dengan mereka semua. berakhirlah dengan rute seperti ini :

warung tenda samping ugm - circle k - pelataran graha sabha - diusir satpam kampus - keliling dan berhenti di tempat tambal ban yang kosong - berakhir di circle k lagi

gue nggak merasakan adanya arti dari suatu perjalanan ini, karena di dalamnya kita hanya mengobrol dan menggosipkan orang. setelah semua ini gue pulang dan ketemu kakak, kita semua mengalami hal yang serupa, kita mengalami malam tahun baru yang bisa dibilang tidak ada intinya atau meninggalkan makna. dan baru disadari selama ini perayaan tahun baru kita berdua tidak pernah meninggalkan makna di dalamnya. bisa dikatakan demikian, malam tahun baru sama saja dengan malam lainnya, hanya saja bukan hanya hari yang berganti. namun, tahun ikut berganti di keesokan harinya. tidak ada makna yang tertinggal.

tapi setelah gue sadari gue pernah punya satu malam tahun baru yang paling berkesan di hidup gue. itu terjadi pada pergantian tahun dari 2008 ke 2009. gue menghabiskan malam tahun baru dengan salah seorang teman saya, sebut namanya andri (emang nama aslinya sih haha). oke di malam tahun baru itu kita berencana untuk jalan-jalan, tapi sebelumnya ada acara tahun baru yang selalu dijalankan oleh keluarganya, yaitu doa bersama keluarga. di hari itu gue ikut dalam rangkaian acara itu. dalam acara itu tidak hanya ada berdoa, tapi kebersamaan antara keluarga, bercanda, dan mengobrol dengan semua anggota keluarga, mereka semua berkumpul sampai saatnya malam tahun baru tiba mereka saling mengucapkan dan minum bersama. satu hal yang berkesan, walaupun gue bukan keluarga mereka, mereka tetap mengajak gue minum dan turut mengucapkan tahun baru ke gue.

itu hal yang dari tahun baru kapan belum pernah gue rasain, yaitu tahun baru bareng keluarga. acara ini menurutnya sudah berlangsung lama dan menurut gue itu bagus karena kekerabatannya akan terjalin erat. kebetulan teman gue ini dia orang batak dan rata-rata teman gue yang orang batak mempunyai acara yang sama saat tahun baru, yaitu kumpul bareng keluarga besar.

jadi, bagaimana kalian memaknai tahun baru? apakah kalian perlu makna itu? atau kalian masih merasa tahun baru kalian tidak ada "klimaksnya"? silahkan dipilih, bisa kalian memaknai sebagai pergantian tahun seperti pergantian hari atau kalian bisa memberi makna tersendiri di dalamnya.

salam!